Hari Pancasila diperingati masyarakat Indonesia setiap tahunnya pada tanggal 1 Juni. Peringatan ini ditetapkan untuk menghormati perjuangan pahlawan terdahulu dalam merumuskan dasar negara.

Dengan begitu Hari Pancasila sebaiknya dirayakan semeriah mungkin, salah satu caranya dengan menggunakan logo. Untuk perayaannya di tahun 2024 ini, BPIP sudah merilis logo resmi yang memiliki pesan dan makna mendalam.

Kemenag Aceh dalam hal ini juga memerintahkan semua jajaran dibawahnya untuk memeriahkan Hari kesaktian Pancasila kali ini dengan mengadakan apel atau upacara semacamnya. dan MIN 35 Pidie menyambut baik anjuran ini dengan mengadakan Upacara sebagaimana biasa.

Pembina Upacara yaitu Bapak Razali, S.Pd.I mnagtakan dalam amanatnya bahwa ” Peringatan hari kesaktian Pancasila adalah momen dimana kita mengenang kembali usaha-usaha para Pahlawan bangsa dulu dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, bagaimana mereka dengan kegigihannya mampu melawan dan mengusir Penjajah dari bumi pertiwi”. Lebih lanjut beliau juga menyampaikan , para pahlawan bangsa terdahulu dengan segala keterbatasan yang dimiliki mereka mampu menggapai cita-cita yaitu memerdekan dan mengambil kembali Bangsa dari tangan penjajah, walupun darah dan air mata senantiasa menemani harai-hari mereka. Ini patut kita ambil contoh untuk membangkitkan kembali semangat pratiotisme, pantang mundur, pantang menyerah dalam menghadapi kerasnya tantangan zaman hari ini”

Penggerek Bendara dipercayakan kepada Ibu Ratna Dewi, S.Pd.I sebagai pembawa baki, Bapak Muhammad, S.Pd.I sebagai pendamping sebelah kanan dan Bapak Syafari sebagai Pendamping sebelah kiri.

Sementara pemimpin Pasukan dipercayakan kepada Bapak Miswar, S.Pd.I dan Pemimpin Barisan dipercayakan kepada Bapak Akmal, S.Pd. keduanya adalah guru di MIN 35 Pidie.

lebih lanjut beliau dalam sambutan tertulisnya menyatakan bahwa “Hari ini adalah hari paling bersejarah bagi bangsa kita, dimana hari ini adalah hari peringatan untuk penghormatan azas dasar negara kita yaitu Pancasila” tambah bapak Razali lagi dalam sambutan amanatnya. “Oleh karenanya, sudah menjadi kewajiban kita sebagai generasi penerus dan sebagai penerus serta pengelola generasi yang masyarakat titipkan kepada kita, sudah sepantasnyalah anak-anak didik kita juga kita biasakan untuk tetap dapat mengenang dan mengambil pelaran dari apa dan bagaimana yang telah dilakukan dan dipersiapkan oleh para pahlawan-pahlawan terdahulu.

selanjutnya dalam amanat beliau juga mngatakan “Hari ini, kita berkumpul untuk merayakan Hari Lahir Pancasila, landasan moral dan ideologis bagi bangsa Indonesia. Tema yang kita angkat tahun ini adalah “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”. Ini adalah momen penting bagi kita untuk merenungkan nilai-nilai Pancasila dan merenungi maknanya dalam perjalanan menuju masa depan gemilang.

Pancasila bukan hanya sekadar konsep. Ia adalah jiwa bangsa Indonesia. Sebagai suatu falsafah, Pancasila mengandung nilai-nilai universal yang relevan bagi semua kalangan masyarakat, agama, suku, dan budaya di Indonesia. Keberagaman yang menjadi kekayaan kita tidak akan bisa terwujud tanpa kehadiran Pancasila.

Di tengah rintangan dan tantangan saat ini, Pancasila menjadi pemandu yang krusial. Kita menghadapi berbagai persoalan kompleks, mulai dari ketimpangan ekonomi, ketidaksetaraan sosial, hingga polarisasi politik. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila, kita bisa melewati segala rintangan tersebut sebagai satu bangsa yang satu.

Visi Indonesia Emas Tahun 2045 adalah cita-cita besar yang harus kita wujudkan bersama. Indonesia Emas bukan hanya tentang prestasi ekonomi ataupun politik semata, melainkan juga tentang kesejahteraan seluruh rakyat. Indonesia yang adil, sejahtera, dan berdaulat dalam segala hal.

Untuk mencapai Indonesia Emas, kita perlu memperkuat fondasi dalam segala aspek kehidupan. Pertama, kita harus memperkuat nilai gotong-royong. Semangat gotong royong harus terus kita tanamkan dalam setiap laku kita, baik di level individu, keluarga, ataupun masyarakat.

Kedua, memperkuat keadilan dan demokrasi. Pancasila menegaskan prinsip-prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan harus menjadi pedoman dalam setiap kebijakan publik yang kita ambil. Dengan begitu, tidak ada yang tertinggal dalam pembangunan.

Ketiga, mendorong pluralisme dan toleransi. Indonesia adalah rumah bagi berbagai suku, agama, dan budaya. Kita harus menjaga keragaman ini sebagai kekuatan, bukan perpecahan. Dengan memahami dan menghargai perbedaan, kita bisa bersatu sebagai bangsa yang kokoh.

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati.

Pancasila harus tetap menjadi pegangan kita untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas Tahun 2045. Kita tidak boleh terpecah belah oleh perbedaan-perbedaan. Kita harus bersatu padu, berpegang teguh pada Pancasila, demi mewujudkan masa depan gemilang bagi generasi mendatang.

Mari kita tingkatkan kesadaran ihwal nilai-nilai Pancasila, dan menjadikannya sebagai panduan utama dalam setiap langkah kita. Bersama-sama, kita pasti bisa menjadikan Indonesia sebagai bangsa besar, adil, dan makmur.

Acara berlangsung khitmad dan tertib sampai Tgk Dahlan menutup Acara dnegan membaca Doa.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×

 

Assalamualaikum!

Tekan disini untuk menghubungi kamiĀ  melalui WhatsApp

× Hubungi kami disini.!