
Pembangunan nasional di bidang pendidikan bertujuan semata-mata untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan masyarakat yang maju dalam segala aspek, adil dan makmur. Dengan adanya pembangunan dibidang pendidikan ini, juga akan memungkinkan masyarakat untuk mengembangkan dirinya sebagai manusia yang bertaqwa kepada Allah Swt, cerdas, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan ilmu teknologi yang akhirnya akan melahirkan pembangunan Bangsa Indonesia seutuhnya.
Dengan bertambahnya jumlah populasi penduduk dan tingkat kemajuan yang kian berkembang maka semakin dirasakan akan pentingnya ilmu pendidikan. Dan untuk meraih pengetahuan tersebut hanya dapat dilakukan secara progressif melalui lembaga yang khusus bergerak dibidang pendidikan, karna hanya lembaga itulah satu-satunya yang mampu menerapkan sistem pendidikan secara teratur dan berkesinambungan. Dalam hal ini, pembinaan watak dan pengembangan otak sejak usia dini yakni dari tingkat Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah memegang peranan yang teramat besar dalam membentuk kepribadian anak sehingga mereka memiliki akar dan pegangan yang kuat untuk melanjutkan proses berikutnya dan tumbuh menjadi sosok yang cerdas, terampil dan berakhlaqul karimah.

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tiba berlokasi di desa Tiba Raya Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie, merupakan satu dari sekian banyak lembaga pendidikan yang ada. Lembaga ini tumbuh dan berkembang dari masyarakat oleh masyarakat dan juga untuk kebutuhan masyarakat itu semata. Pada dasarnya, masyarakatlah yang membangun dan memotifasi tumbuhnya pembangunan Madrasah secara swadaya dengan di latarbelakangi jiwa keagamaan yang tinggi sehingga terwujudlah satu lembaga pendidikan sesuai dengan apa yang mereka harapkan.
Pada tahun 1966, Madrasah Ibtidaiyah Negeri Tiba yang waktu itu masih berstatus sebagai Madrasah Swasta (MIS) mulai beraktifitas di ruangan yang berkonstruksi kayu beratapkan rumbia. Sebagai lembaga yang baru, madrasah ini langsung dipimpin oleh Bapak Abdullah Mahmud dengan dibantu oleh 2 orang tenaga guru yaitu Ibu Syurmiah dan Ibu Cut Ti Adnen dengan kwantitas muridnya sebanyak 58 orang dibagi dalam 3 rombongan belajar. Pada saat itu Madrasah masih menempati halaman Meunasah desa setempat.
Kemudian pada tahun 1985, Madrasah ini dipindahkan ke lokasi baru yang khusus dan terpisah dari Meunasah dengan lahan pertapakan yang dihibah oleh warga didesa yang sama. Kontruksi bangunannya pun diubah menjadi semi permanen dengan 3 rombongan belajar di bawah pimpinan Bapak Muhammad Amin dengan 4 tenaga guru kelas, yaitu Ibu Syurmiah, Ibu Radhiah Adam, Ibu Cut Ti Adnen dan Ibu Rasimah. Baru pada tahun 1997, Madrasah Swasta ini berubah status menjadi Negeri dibawah naungan Departemen Agama dan saat itu yang menjabat sebagai pimpinan Madrasah adalah Bapak Usman Hanafiah.

Sejak didirikannya hingga sekarang, Madrasah Ibtidaiyah ini secara bertahap dan terus-menerus mengalami banyak perubahan dibawah 6 fase pergantian Kepala Madrasah secara merathon. Adapun nama-nama Kepala Madrasah ini mulai tahun didirikannya hingga sekarang adalah sebagai berikut :
- Tgk. Abdullah Mahmud memimpin sejak tahun 1967 s/d 1970
- Bapak Umar Majid memimpin sejak tahun 1970 s/d 1974
- Muhammad Harun Husein memimpin sejak tahun 1974 s/d 1977
- Muhammad Amin Yusuf memimpin sejak tahun 1977 s/d 1993
- Bapak Usman Hanafiah memimpin sejak tahun 1993 s/d 1999
- Ibu Dismiati, A.Ma memimpin sejak tahun 1999 s/d 2012
- Bapak Hasan Basri, S.Ag memimpin sejak tahun 2012 s/d 2015
- Bapak Isfani, S.Pd.I memimpin sejak tahun 2015 s/d 2016
- Burhanuddin, S.Ag memimpin sejak tahun 2016 s/d 2021
- Razali, S.Pd.I memimpin sejak tahun 2021 s/d Sekarang
Upaya besar yang telah dilakukan oleh tokoh-tokoh tersebut tentu tidaklah mudah untuk diteruskan jika tidak adanya dukungan moril dan kesadaran dari segenap lapisan masyarrakat untuk terus menjaga akan keberadaannya. Untuk itu, kerja keras dan saling menjaga, baik dari kalangan orang tua murid, tokoh dan pemuka masyarakat, pengurus Madrasah maupun para Guru haruslah terus dibina agar kelanjutan lembaga ini dapat dipertahankan dan akan tetap menjadi basis utama untuk melahirkan bibit-bibit intelektual bangsa yang handal sesuai dengan yang diharapka oleh zaman yang kian berkembang.
Kedudukan dan Fungsi Madrasah adalah Melaksanakan pendidikan pengajaran agama Islam sekurang-kurangnya 30% sebagai mata pelajaran dasar, disamping pendidikan dan pengajaran umum selama 6 tahun bagi anak-anak yang berumur sekurang-kurangnya 6 tahun.
- FUNGSI MADRASAH
- Melaksanakan pendidikan Madrasah tingkat Dasar sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
- Melaksanakan bimbingan dan penyuluuhan bagi murid-murid.
- Membina hubungan kerjasama dengan wali murid dan masyarakat.
- Melaksanakan tata-usaha dan rumah tangga Madrasah termasuk perpustakaan dan laboratorium yang saat ini belum ada ruangan secara khusus.
- IDENTITAS MADRASAH
- Nama Madrasah : MIN Tiba / MIN 35 Pidie
- T e m p a t : Tiba Raya
- Nomor dan Tanggal penegerian : 1997
- Terhitung Mulai Tanggal : 1 Juni 1997
- Nomor Statistik Madrasah : 111111070048
- Alamat Madrasah / Kode Pos : Tiba Raya / 24173
- P r o v i n s i : Nanggroe Aceh Darussalam
- Kabupaten / Kota : P i d i e
- K e c a m a t a n : Mutiara Timur
- Gedung Sendiri / Menumpang : Gedung Sendiri
- Permanen / Semipermanen : Permanen
- Jumlah Ruang / Lokasi Belajar : Delapan (8) Ruang
- Gedung Asrama : Tidak ada
- Jumlah Jam Pelajaran Per hari : 39 Jam
- Jumlah Jam Per MInggu : 236 Jam
- Jumlah Guru / Pegawai :
a. Guru Tetap : 14 orang d. Pegawai Tetap : 2 orang
b. Guru Tidak Tetap : 4 orang e. Pegawai Tidak Tetap : 1 orang
c. Guru Bantu/Kontrak : – orang f. Pesuruh Honorer : 1 orang
P E R I N C I A N
No. | Kelas | Jumlah Kelas | Laki-laki | Perempuan | Jumlah | Keterangan |
1. | I | 1 | 6 | 6 | 12 | |
2. | II | 1 | 8 | 14 | 22 | |
3. | III | 1 | 4 | 8 | 12 | |
4. | IV | 1 | 11 | 3 | 14 | |
5. | V | 1 | 9 | 7 | 16 | |
6. | VI | 1 | 14 | 6 | 20 | |
Jumlah | 6 | 56 | 44 | 96 |
– Jumlah Murid tinggal di Asrama a. Laki-laki : – orang
b. Perempuan : – orang
– Jumlah Murid yang tidak bersekolah a. Laki-laki : – orang
Pada bulan terakhir b. Perempuan : – orang
– Jumlah Murid yang dibebaskan SPP a. Laki-laki : 63 orang
b. Perempuan : 60 orang
– Jumlah Murid Penerima Beasiswa a. Laki-laki : – orang
b. Perempuan : – orang

- VISI MADRASAH
Membentuk siswa yang bertaqwa kepada Allah Swt yang senantiasa menjalankan dan mengamalkan syariat Islam sesuai dengan ketentuan Agama serta mengupayakan siswa yang terampil, cakap dan cerdas, berdedikasi dan memiliki motivasi yang tinggi untuk maju sehingga dapat melanjutkan pendidikan dan mampu madiri dalam kehidupan sehari-hari.
Disamping itu, diharapkan siswa punya prestasi yang berguna bagi kehidupannya sendiri dan bermanfaat bagi lingkungan dimana ia berada juga bermoral/ berakhlaqul karimah serta menjadi panutan ummat dalam beragama, berbangsa dan bernegara.
- MISSI MADRASAH
- Menciptakan lingkungan Madrasah yang Islami yang bertaqwa kepada Allah Swt.
- Meningkatkan nilai kedisiplinan dan kesungguhan tenaga pengajar sehingga terwujud siswa yang terampil, cakap dan cerdas.
- Menerapkan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang lebih baik dan bermutu sehingga tercapai sasaran seperti yang diharapkan, yaitu siswa yang berprestasi dan bernilai bagi masyarakat sekitar.
- Menjadikan Guru sebagai pelopor dan contoh teladan yang baik yang berakhlak mulia di sekolah dan dalam bermasyarakat.
