Tiba Raya, 17 Agustus 2024
Puncak peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yg ke 79 tahun ini, bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 2024 ditandai dengan pelaksanaan Upacara Pengibaran Bendara Merah Putih di sejumlah tempat pada berbagai daerah.
Para punggawa hebat dan tangguh dari MIN 35 Pidie juga mengambil bagian untuk melaksanakan kegiatan upacara hari kemerdekaan tahun ini. Kegiatan ini dipusatkan di halaman gedung utama MIN 35 Pidie dengan dihadiri oleh seluruh personil Madrasah beserta dengan sejumlah siswa dan siswi Madrasah.
Acara berlangsung tertib dan khidmat manakala Pemimpin pasukan yaitu Pak Safari memasuki lapangan dan mengambil alih pasukan. ” Perhatian seluruhnya, Pasukan saya ambil alih, Siaaap grak” teriak beliau dengan suara lantang dan jelas yang membuat seluruh peserta upacara terdiam. kemudian yg bertindak sebagai MC atau Protokol adalah guru senior di MIN 35 Pidie, Cut Aja Adli namanya. Beliau adalah guru sangat senior dan berpengalaman dalam bidang protokol. Dengan suara yang menyejukkan beliapu mulai dengan ucapan Basmalah.
Suasana mulai hening manakala lagu kebangsaan Indonesia Raya dimulai. Dibawah panduan diregent profesional yaitu ibu Azizah. Bait demi bait lagu kebangsaan dinyanyikan oleh seluruh peserta upacara sampai dengan selesai
inspektur Upacara bapak Razali dalam amanatnya menyampaikan bahwa Kemerdekaan bukanlah hadiah dari Belanda atau Jepang, namun kemerdekaan diraih dan didapatkan dari hasil kerja keras para pahlawan dan pejuang Negara kita dahulu, mereka mengorbankan darah dan airmata, mengorbankan isteri dan anak-anak tercinta untuk Negara. Oleh karenanya marilah kita isi kemerdekaan hari ini dengan mengazamkan dalam hati kita masing-masing bahwa kita harus berubah ke arah yang lebih baik. Azam atau tekad itu akan membuat arwah para pahlawan menjadi senang dan tenang di alam sana, mereka bahagia karena anak cucu yang mereka tinggalkan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal baik dan ingin berubah ke arah yang lebih sempurna.
Bapak Mukhtar Daud diminta membantu untuk membacakan Teks Pancasila, sementara ibu Jauhari membacakan teks UUD 45 dan penggerek bendera dibantu oleh ibu Zumiati, Junidar dan Ratna Dewi.
Kegaitan ini ditutup dengan Doa yang sangat menyentuh dan membuat tetesan buliran-buliran kecil keluar dari mata peserta upacara. Doa yang sangat luar biasa dipandu oleh bapak Muhammad selaku guru bidang studi Agama di Madrasah..
Akhirnya satu kata untuk hari ini dari MIN 35 Pidie..MERDEKA DAN HADIRNYA NUSANTARA BARU ADALAH KEAJAIBAN YANG LUARBIASA DINEGERI INI..!